Profil Kewilayahan

Kecamatan Limboro merupakan pemekaran dari Kecamatan Tinambung. Kecamatan Limboro diresmikan pada tanggal 10 November 2000 oleh Bupati Polewali Mamasa saat itu Hasyim Manggabarani.
Kecamatan Limboro secara geografis terletak di 119° 29’ 10,31” Lintang Selatan dan 3° 29’ 10,30” Bujur Timur. Batas-batas Kecamatan Limboro adalah sebegai berikut:
Sebelah utara : Kecamatan Alu
Sebelah timur : Kecamatan Campalagian
Sebelah barat : Kabupaten Majene
Sebelah selatan : Kecamatan Tinambung
Luas Kecamatan Limboro sebesar 47,55 km2 meliputi 1 kelurahan dan 10 desa. Desa Todang – Todang adalah desa yang memiliki wilayah terluas yaitu 7,14 km2 sedangkan desa terkecil adalah Desa Palece yaitu 2,05 km2. Desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Limboro adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Limboro
2. Desa Lembang-Lembang
3. Desa Samasundu
4. Desa Napo
5. Desa Salarri
6. Desa Renggeang
7. Desa Tandassura
8. Desa Tangan Baru
9. Desa Palece
10. Desa Todang-Todang
11. Desa Pendulangan
Secara umum Kecamatan Limboro berada pada ketinggian antara 500m sampai dengan 700m dari permukaan air laut. Desa Todang – Todang dan Pendulangan merupakan desa yang memiliki ketinggian paling tinggi yaitu setinggi 700 m dari permukaan laut, dan desa Desa Palece berada pada ketinggian terendah yaitu berkisar pada ketinggian 500 m dari permukaan air laut.
Jumlah penduduk Kecamatan Limboro pada tahun 2022 sebanyak 18.220, yang terdiri dari laki-laki 8.951 jiwa dan perempuan 9.269 jiwa. Desa Lembang-Lembang merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak, dan Desa Todang-todang dengan jumlah penduduk terendah.
Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Kecamatan Limboro terdiri sekolah tingkat TK sampai SMK/MA. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari 12 TK, 23 SD/MI, 3 SMP/MTs, 4 Satap, dan 2 SMK/MA. Untuk sarana kesehatan terdiri dari puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), poskesdes, dan posyandu. Sementara sarana peribadatan terdiri dari 53 mesjid dan 2 mushalla.
Sektor pertanian adalah sumber penghasilan utama masyarakat di Kecamatan Limboro, oleh karena itu pembangunan di sektor pertanian merupakan hal yang paling utama dalam pembangunan ekonomi di Kecamatan Limboro. Penggunaan lahan di Kecamatan Limboro sebagian besar di dominasi oleh lahan sawah yaitu 63 hektar dan lahan perkebunan seluas 2,255 hektar. Sub sektor perkebunan rakyat masih didominasi oleh Tanaman Kelapa dan tanaman buah-buahan yang memiliki produksi terbesar adalah pada tanaman Pisang.
